Band indie pop asal Kota Bandung, Mocca merilis single teranyarnya,
“Imaginary Girlfriend” yang menjadi penanda bahwa band ini masih tetap
berdiri dan dicintai para Swinging Friends (sebutan fans Mocca).
Selepas Arina Epiphania (vokalis) pergi merantau ke Amerika pada 2011
lalu, Mocca tak sekalipun merilis lagu-lagu baru. Bahkan beredar pula
gosip band yang telah malang melintang di dunia musik independen ini
bubar. Namun, single ini membuktikan bahwa band yang terdiri dari Arina
Epiphania (vokal), Riko Prayitno (gitar), Toma Pratama (bass), dan Indra
Massad (drum) ini menunjukkan eksistensinya.
“Single ini menjadi semacam ‘hadiah’ buat Swinging Friends yang sudah setia menunggu lagu baru kami, ”ujar gitaris Riko Prayitno. Single “Imaginary Girlfriend” bercerita mengenai hubungan cinta yang tragis nan ironis. Single ini diambil dari curhatan sahabat Arina yang sedang jatuh cinta pada seorang wanita yang baru dikenalnya. Seringkali sang sahabat ini bercerita dan mengagumi kecantikan wanita tersebut dan betapa dia senang bisa kenal dengan sang pujaan hatinya ini.
Akan tetapi, Arina belum pernah melihat sosok wanita pujaan sahabatnya itu dan kemudian dia pada tahap tidak percaya kalau wanita ini memang ada atau tidak. Cerita itu kemudian menjadi inspirasi Arina. Lagu ini ditulisnya untuk menceritakan kisah unik sahabatnya tersebut. Mungkin semua orang rasanya pernah punya obsesi pada wanita pujaannya seolah menjadi pacar khayalan.
Musik “Imaginary Girlfriends” masih menampilkan karakter musik Mocca yang khas. Nuansa swing dan indie pop yang selama ini menjadi nyawa musik Mocca mendapat porsi yang cukup besar. Nuansa sound pun dibuat lebih up-beat dan bertenaga lewat sentuhan pukulan drum yang khas dari Indra dan raungan sound gitar yang lebih keras dari Riko.
Single “Imaginary Girlfriend” pertama kali dibawakan ke hadapan Swinging Friends saat Mocca tampil dalam sebuah acara Secret Show di Maja House pada awal Agustus 2012 lalu. “Sebenarnya lagu ini kami bikin khusus untuk penonton yang hadir dalam Secret Show tahun lalu. Memang tak ada rencana dibuat versi rekamannya. Namun banyak Swinging Friends yang mendesak agar kami membuat versi rekamannya. Makanya, ya udah dibuat lagu ini,” tutur Riko menjelaskan alasannya merekam lagu ini.
single “Imaginary Girlfriend” juga dibuat video klipnya oleh sutradara Ricky Indrawan dan Vinca Callista. Salah satu hambatan dan tantangan dalam proses kreatif pembuatan lagu ini adalah membangun chemistry saat proses rekaman berlangsung. Karena beberapa personil Mocca terpisah jarak di beberapa kota – Arina yang kini menetap di Amerika, Riko yang masih tinggal di Bandung sedangkan Indra dan Toma yang kini berdomisili di Jakarta – cukup merepotkan dalam proses pembuatan lagu ini.
Proses rekaman pun dilakukan di tiga studio berbeda yaitu Aru Studio, Infinite Labs (Bandung) dan Opera Studio (Jakarta). “Karena domisili para personil Mocca ini berbeda kota dan dengan aktifitas berbeda, jadi proses rekaman dilakukan secara terpisah. Membutuhkan beberapa hari untuk rekaman instrumen dan vokal dan mendapatkan hasil yang benar-benar paling oke,” jelas Riko. “Karena tempat dan dan waktu yang terbatas, kami coba metode rekaman jarak jauh ini buat Mocca. Karena yang sangat penting itu akurasi dan presisi secara waktu,” tambah Riko. Proses rekaman lagu ini menghabiskan waktu satu hari dan dua minggu untuk proses mixing dan mastering.
Single “Imaginary Girlfriend” ini diproduksi ekslusif oleh label milik mereka sendiri, Lucky Me Records dan bekerja sama dengan Musiku Records dan FFWD Records untuk distribusi dan promosi agar single “Imaginary Girlfriend” bisa lebih dinikmati oleh khalayak luas musik Indonesia.
Read more ...
“Single ini menjadi semacam ‘hadiah’ buat Swinging Friends yang sudah setia menunggu lagu baru kami, ”ujar gitaris Riko Prayitno. Single “Imaginary Girlfriend” bercerita mengenai hubungan cinta yang tragis nan ironis. Single ini diambil dari curhatan sahabat Arina yang sedang jatuh cinta pada seorang wanita yang baru dikenalnya. Seringkali sang sahabat ini bercerita dan mengagumi kecantikan wanita tersebut dan betapa dia senang bisa kenal dengan sang pujaan hatinya ini.
Akan tetapi, Arina belum pernah melihat sosok wanita pujaan sahabatnya itu dan kemudian dia pada tahap tidak percaya kalau wanita ini memang ada atau tidak. Cerita itu kemudian menjadi inspirasi Arina. Lagu ini ditulisnya untuk menceritakan kisah unik sahabatnya tersebut. Mungkin semua orang rasanya pernah punya obsesi pada wanita pujaannya seolah menjadi pacar khayalan.
Musik “Imaginary Girlfriends” masih menampilkan karakter musik Mocca yang khas. Nuansa swing dan indie pop yang selama ini menjadi nyawa musik Mocca mendapat porsi yang cukup besar. Nuansa sound pun dibuat lebih up-beat dan bertenaga lewat sentuhan pukulan drum yang khas dari Indra dan raungan sound gitar yang lebih keras dari Riko.
Single “Imaginary Girlfriend” pertama kali dibawakan ke hadapan Swinging Friends saat Mocca tampil dalam sebuah acara Secret Show di Maja House pada awal Agustus 2012 lalu. “Sebenarnya lagu ini kami bikin khusus untuk penonton yang hadir dalam Secret Show tahun lalu. Memang tak ada rencana dibuat versi rekamannya. Namun banyak Swinging Friends yang mendesak agar kami membuat versi rekamannya. Makanya, ya udah dibuat lagu ini,” tutur Riko menjelaskan alasannya merekam lagu ini.
single “Imaginary Girlfriend” juga dibuat video klipnya oleh sutradara Ricky Indrawan dan Vinca Callista. Salah satu hambatan dan tantangan dalam proses kreatif pembuatan lagu ini adalah membangun chemistry saat proses rekaman berlangsung. Karena beberapa personil Mocca terpisah jarak di beberapa kota – Arina yang kini menetap di Amerika, Riko yang masih tinggal di Bandung sedangkan Indra dan Toma yang kini berdomisili di Jakarta – cukup merepotkan dalam proses pembuatan lagu ini.
Proses rekaman pun dilakukan di tiga studio berbeda yaitu Aru Studio, Infinite Labs (Bandung) dan Opera Studio (Jakarta). “Karena domisili para personil Mocca ini berbeda kota dan dengan aktifitas berbeda, jadi proses rekaman dilakukan secara terpisah. Membutuhkan beberapa hari untuk rekaman instrumen dan vokal dan mendapatkan hasil yang benar-benar paling oke,” jelas Riko. “Karena tempat dan dan waktu yang terbatas, kami coba metode rekaman jarak jauh ini buat Mocca. Karena yang sangat penting itu akurasi dan presisi secara waktu,” tambah Riko. Proses rekaman lagu ini menghabiskan waktu satu hari dan dua minggu untuk proses mixing dan mastering.
Single “Imaginary Girlfriend” ini diproduksi ekslusif oleh label milik mereka sendiri, Lucky Me Records dan bekerja sama dengan Musiku Records dan FFWD Records untuk distribusi dan promosi agar single “Imaginary Girlfriend” bisa lebih dinikmati oleh khalayak luas musik Indonesia.