Biogeografi adalah
Penyebaran tumbuh-tumbuhan dan binatang secara geografis di muka bumi. Sosioantropologi adalah suatu ilmu yang
mengkaji sifat-sifat dan hubungan antar masyarakat serta kebudayaannya.
1.Biogeografi
jawa barat
Pada
awalnya konsep biogeografi banyak mendapatkan kritik karena jarang sekali
menyentuh faktor-faktor lingkungan alam lainnya dalam satu ekosistem dan faktor
manusia dengan aktivitasnya terhadap terjadinya pola distribusi tumbuhan dan
hewan tersebut. Hal ini kemudian dipandang sebagai satu kelemahan mendasar dari
konsep biogeografi. Karena itu, dalam perkembangan selanjutnya biogeografi
mulai menyentuh faktor-faktor ekosistem dan kegiatan-kegiatan manusia untuk
memahami pola distribusi organisme mahluk hidup (tumbuhan dan hewan) dalam
suatu lingkungan geografi pada masa lalu dan pada saat ini. Bersamaan dengan
perkembangan tersebut kemudian muncul istilah baru yang dikenal sebagai konsep
Bioregion.
Kondisi Geografis
Propinsi Jawa Barat secara geografis terletak di
antara 5°50' - 7°50' LS dan 104°48' - 104°48 BT. Luas wilayah Provinsi Jawa
Barat Barat pada tahun 2008 adalah 34.816,96 Km2, terdiri atas 16 wilayah
kabupaten dan 9 wilayah kota. Secara administrasi batas- batas Provinsi Jawa
Barat adalah sebagai berikut :
Utara : Laut
Jawa
Timur : Jawa
Tengah
Selatan :
Samudra Hindia
Barat : DKI
Jakarta dan Provinsi Banten
Sebagian besar wilayah kabupaten / kota di Jawa Barat
berbatasan dengan laut, sehingga
Wilayah Jawa Barat memiliki garis pantai cukup panjang, yaitu 755,83 Km. Jawa Barat memiliki ikl im tropis, selama ini suhu terendah tercatat 9o Celcius yaitu di Puncak Gunung Pangrango dan suhu tertinggi tercatat 34o Celcius di daerah pantai utara. Tetapi pada bulan Oktober 2008 yang baru saja berlalu, suhu di Jawa Barat sempat mencapai 35o Celcius selama 3 - 4 pekan lamanya yang hampir merata dialami oleh seluruh daerah di Jawa Barat. Curah hujan rata-rata tahunan di Jawa Barat mencapai 2.000 mm/tahun, namun di beberapa daerah pegunungan bisa mencapai 3.000 - 5.000 mm/tahun.
Wilayah Jawa Barat memiliki garis pantai cukup panjang, yaitu 755,83 Km. Jawa Barat memiliki ikl im tropis, selama ini suhu terendah tercatat 9o Celcius yaitu di Puncak Gunung Pangrango dan suhu tertinggi tercatat 34o Celcius di daerah pantai utara. Tetapi pada bulan Oktober 2008 yang baru saja berlalu, suhu di Jawa Barat sempat mencapai 35o Celcius selama 3 - 4 pekan lamanya yang hampir merata dialami oleh seluruh daerah di Jawa Barat. Curah hujan rata-rata tahunan di Jawa Barat mencapai 2.000 mm/tahun, namun di beberapa daerah pegunungan bisa mencapai 3.000 - 5.000 mm/tahun.
2.Sosioantropologi
jawa barat
Sumber daya alam cukup melimpah,pada
tahun 2006 memiliki lahan sawah beririgasi
Teknis
seluas 380.996ha,sawah beririgasi ½ tekhnis 116.443ha,dan sawah beririgasi non
teknis seluas 428.461ha. total saluran irigasi di jawa barat sepanjang
9.488.623 km ,sawah-sawah inilah yang pada tahhun 2006 menghasilkan 9.418.882
ton padi,terdiri atas 9.103.800 ton padi di sawah dan 315082 ton padi ladang.
Diantara tanaman palawija,pada 2006
ketela menempati urutan pertama,produksi palawija mencapai 2.044.674 ton
,dengan produktifitas 1729,28 kwintal/ha sedangkan luas tanaman terluas adalah
untuk komuditas jagung yang mencapai 148.505 ha ,jawa barat juga menghasilkan
hortikultura trdiri dari 2.938.624 ton sayur mayur, 3.193.744 ton buah-buahan
dan 159.871 ton tanaman obat.
Hutan di jawa barat mencapai 764.387
ha/ 20,62% dari total luas propinsi, terdiri dari hutan produksi, hutan lindung
dan hutan konserpasi. Disektor perikanan komoditas unggulan adalah ikan
mas,lele,nnila,bandeng,udang windu,kerang hijau ,gurame patin dan rumput laut.di
bidang peternakan,sapi perah,domba,ayam guras dan itik adalah kemoditas
unggulan di jawa barat dalam memaksimalkan sekttor peternakan nya jawa barat
membagikawasan pengembangan andalan peternakan ke dalam 3 wilayah yaitu :
a. Jawa barat bagian utara untuk
peternakan itik.
b. Jawa barat bagian tengah untuk sapi
perah,ayam ras dan domba serta
c. Jawa barat bagian selatan untuk
domba dan nasi potong.
Propinsi ini
memiliki obyek unggulan di bidang perkebunan antara lain ; cengkeh,karet,kelapa,karet,kakao,tembakau
dan kopi merupakan komoditas unggulan jawa barat. Juga menghasikan produksi
tambahan unggulan antara lain zeolit,bentonit,pasir besi,semen ponjolan,felspar
dan barn permata atau gemes toon.
Di jawa barat terdapat 3882 spesies
tumbuhan berbunga dan tumbuhan paku asli.jawa barat dan 258 jeniis yang
dimasukan dari luar jawa barat,juga terdapat banyak jenis pohon antara lain ;
jati,rasa mala,kepuh,jamuju,bayur,puspa,kosambi dan lain-lain.
Type-type vegetasi yang ada di jawa
barat menurut van steenis adalah
- Vegetasi litoral
- Hutan bakau
- Formasi pantai
- Hutan rawa dataran rendah
- Hutan hujan dataran rendah dan perbukitan
- Hutan hujan pegunungan
- Danau dan rawa pegunungan
- Vegetasi sub alpin, di atas 2400 m dpl
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul: Pengertian biogeografi dan sosioantropologi
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Pengertian biogeografi dan sosioantropologi ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya
Judul: Pengertian biogeografi dan sosioantropologi
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Pengertian biogeografi dan sosioantropologi ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya
No comments:
Post a Comment
komentar yang anda berikan harus bersifat membangun !